Sekilas tentang Saya

Foto saya
saya hanya seorang anak manusia yang sedang belajar memaknai kehidupan dengan semua permasalahan di dalamnya tentunya semua hanya untuk Rabbul Izzati Allah...

Rabu, 22 Juni 2011

Ini tentang persahabatan...*LadiRa*

Ini tentang sebuah pertemanan,
Ini tentang sebuah ukhuwah,
Ini tentang sebuah kesetiaan,
Ini tentang warna kehidupan...
Merekalah salah satu warna itu, DIDHA dan RARAM.

Cerita ini sudah hampir satu tahun berlalu,
Kalau teringat suka lucu sendiri...

Seperti biasa setelah semester 5 kami diharuskan mempraktekan ilmu yang kamu dapat selama 5 semester di industri pangan selama 3 bulan. Saya dan didha diterima di sebuah rumah mesin yang cukup keren dan terkenal, kami di tempatkan di departemen yang sama. sedangkan raram, ia berbeda kota dengan kami, juga berbeda topik dengan kami. Memang selama 2,5 tahun kami bertiga belum pernah berpisah selama ini, kalaupun liburan panjang paling banter 1 bulan. 
Dan seperti biasa pula raram, sosok lelaki yang halus perasaannya, haha dia mulai lebay. Hampir setiap pekan kami bertukar kabar lewat SMS atau telpon. Dan selalu merencanakan jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing di waktu yang sama, namun lagi-lagi manusia hanya dapat merencanakan namun Allah lah yang menentukan.

Setelah 3 bulan kami PKL, semua mahasiswa diharuskan Seminar, memepertanggungjawabkan hasil PKL di depan teman-teman, dosen moderator dan dosen pembimbing. Dan setiap seminar yang kami-saya, didha, raram- ikuti selalu dan di usahakan di lab. olah 3, sebuah ruangan khusus untuk kelas responsi. Setiap seminar yang kami ikuti pula...seperti nama kami,*Genk Bangku Depan*, saya, raram, didha selalu duduk bersama di bangku baris kedua dari depan,,,Hanya saya, didha, raram, terkadang ratu, anisa, arti...tanpa Yan!

ketika Raram hadir lebih awal dan selalu menyediakan tempat untuk saya dan didha. namun ketika saya dan didha hadir lebih awal maka kami akan menempatkan satu kursi lagi untuk raram, hahaha seperti perjanjian namun tak tertulis atau lebih tepatnya solider terhadap sahabat. ^^

Hari itu, didha seminar, jadi yang duduk di genk bangku depan ada raram, nunu, anisa, saya, arti. Sama dengan hari-hari sebelumnya, pagi itu raram menyodorkan puisi ke saya, ketika itu didha ingin melihat, eh sebelum didha melihat, raram udah keburu ngomong "kasih ke mba di cepetan"  . Yaudah deh langsung ga enak banget pagi itu ama didha, dia kan ingin melihat malah digituin ama raram...hemmmm...pikirku halah sama ajah be mau dilihat didha atau saya...
Lalu setelah didha presentasi hasil PKL, raram berulah lagi. Ia mengirimi saya sebuah buku. Ternyata isi buku itu puisinya lagi. dia minta dikomenin puisi buatannya. Sepertinya salah satu dosen melihat ulah kami yang grasa grusu. dan berujarlah ia. Tiba-tiba....disaat keheningan...
"nanti nie kalau kalian sudah lulus, ternyata baru tahu kalau Ramdani suka sama Nurdiana sejak di kampus, Terus mereka jadi satu..."
HEH!!! WEDEW nie dosen kenape lagi, kok tiba-tiba saya dan raram jadi bahan contoh...AMPUN dehhhh!!!
Dan sudah dapat di tebak seperti apa komentar teman-teman....
Ada yang nyahut
"ihiiiiiyyy. gak nyangka ram, dirimu ternyata menyimpan rasa ke mba dian"
"Terus dilla cemburu..."sahut yang lain.
"dil, jangan cemburu ya....ram poligami ajah, kaya Fahri Ayat-ayat cinta..." teriak teman yang lain.
dan komen komen lain....yang membuat saya hanya nunduk, AMPUN DEH NIE TEMEN-TEMEN!!!

KAPOK!!!
hahaha,,,,,kaga lagi dah ngeladenin raram yang minta di komenin puisinya...

***___***

Kami bertiga memang sangat dekat, dekat ya dekat...sampai banyak teman-teman di MasKam yang sering mengingatkan untuk menjaga jarak dengan raram, Menjaga hati...Lah saya dan didha malah bingung, menjaga hati???

Hahahaha, mereka berlebihan menduga kami bertiga, sungguh saya, didha, raram hanya sahabat, dan kami*saya+didha* memang bukan tipekal orang yang suka dengan sahabatnya...lagian raram bukan tipe kami berdua..hahaha...jadi, hati mana yang harus dijaga. Raram itu kaya adik kami sifatnya,,,,,bingung terkadang menjelaskan ke teman-teman. 

Sampai suatu ketika, kami tahu pekan itu adalah pekan terberat untuk raram, dia harus mengulang sidang Tugas Akhirnya sampai lebih dari 3 kali, Dan dia mengalami stress akut. saya dan didha kasihan melihat kondisinya, setiap pulang sidang raram selalu mengabari kami, dan setiap pulang sidang kami makan bertiga...Jalan bertiga, cerita bertiga....

Lama-lama teman-teman MasKam ya mungkin mengerti. bahwa saya, raram, didha memang tak ada apa-apa. WE ARE JUST BEST FRIEND!

"Jika senja itu meninggalkanku, aku tak peduli. Asal kau yang menyuguhkan malam untukku...Sekalipun tanpa bulan dan rasi bintang...Sekalipun harus tersadar dalam kegelapan. Kita akan berjalan beriringan, Memaku kesetiaan dalam sepi hati. Kau dan aku yang merengkuh setiap cerah dan kelam kehidupan..^^" _RARAM,04052011_

"Asa persahabatan yangs sangat kuat sampai tak akan habis oleh waktu...It's about us,,,It's about ours..." _RARAM,29052011_

"Ba'da Ashar, masih kuingat bagaimana kita bercengkrama menguatkan nama iman...Disekitar pelataran rumahNya kita semangat bertamu, bertemu...Ba'da Ashar, aku, kau dan mereka...menikmati kenikmatan ihsan bersaudara karenaNya, ada hangat yang bahkan tak dimiliki oleh mentari pagi atau nyala unggun di bawah purnama....Ba'da Ashar, sejak setelah mengenalmu dan mereka, kubawa cinta ini dengan khidmat, meski kini kurasa terdzalimi sepi tanpa kalian..." _RARAM, 22062011_


Dan masih sangat banyak puisi-pusi raram, entah kenapa kami bertiga sama-sama penyuka puisi, novel, sastra lah...


Dulu kami disatukan dalam satu amanah, di sebuah masjid tak berkubah. semua sempat kupikir akan berubah, ketika ia keluar dan berpindah harokah. Ku pikir sifat manja dan kekanakkannya akan sedikit berkurang, Kupikir hubungan kita akan menjauh karena kepindahan ia. Namun semua salah, Jalan pikiran ia boleh berubah namun sikapnya masih sama....

Kini kami bertiga terpisahkan jarak yang sangat jauuuuhhh....
saya di central java, raram di west Java, didha di south celebes...
Tapi kami masih disatukan dalam puisi-puisi itu....dan kenangan itu 3 tahun bersama, mengukir asa, cita, mimpi bersama...di bawah langit kota hujan:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar