Sekilas tentang Saya

Foto saya
saya hanya seorang anak manusia yang sedang belajar memaknai kehidupan dengan semua permasalahan di dalamnya tentunya semua hanya untuk Rabbul Izzati Allah...

Minggu, 05 Juni 2011

[COPAS] ini untukmu, wahai "dia" yang belum kuketahui...

Saat itu kan tiba, hanya tinggal menunggu waktunya

Saat dimana seorang yang akan melengkapi separuh agamamu datang, saat dia dengan itikad baiknya memintamu dari orang tua mu. Saat dia dengan keberaniannya memintamu untuk setia bersama menjalani tapak yang tersisa.

Dan saat itu, aku harus bisa berkompromi dengan hatiku, bertanya dengan nuraniku
Dia -siapapun- bagaimanapun hanya lah sosok pria akhir zaman, yang mungkin tak sesabar Ayub as, tak semenawan Yusuf as, tak seistiqomah Ibrahim as, dan tak sesempurna Muhammad as. Dia -dimanapun- juga memiliki hati, yang mungkin beberapa kali pernah terlintasi dengan rasa fitrahnya. Dia -pun- pernah memiliki kenangan, cerita, kebersamaan, dan pengalaman yang tak kau ketahui.

Itulah pentingnya refleksi diri, tuk menyadari begitupun dengan diri ini

Pun dengan diriku, hanyalah wanita akhir zaman, yang mungkin tak sebaik Bunda Khadijah, yang tak sesabar Siti Hajar, yang tak setegar Khansa, dan tak secantik Aisyah. Aku juga memiliki fitrah itu, yang mungkin terkhilaf tuk diarahkan. Aku -pun- pernah memiliki kenangan, cerita, kebersamaan, dan pengalaman yang tak dia ketahui.

Entah siapa pun engkau yang dia pilihkan untukku
Satu hari, satu minggu, satu bulan, atau satu tahun, mungkin tak kan cukup tuk kita saling mengenal, salling memahami, dan saling mengerti. Begitu banyak cerita dan kenangan di belakang. Dan entah seperti apa cara Dia untuk mempertemukan kita. Mungkin tak pernah sedikitpun kita pernah saling mengenal, atau hanya kau atau aku yang sekedar tahu nama. Atau bisa saja kita adalah teman lama dan kembali diperjumpakan. Atau, entahlah, namun yakinku, bagaimanapun caranya dan kapanpun waktunya, itu adalah skenario terindah dari Nya.

Akhirnya akan kukatakan
Bahwa siapapun dan dimanapun engkau, ketika Dia mempertemukan dan meyakinkan hati ini, maka semua yang ada, semua kekurangan itu, kan saling kita lengkapi. Mungkin kau tak sesabar Ayub as, tapi aku yang kan mereda mu tuk bersikap sabar. Mungkin kau tak semenawan Yusuf as, tapi aku yang kan membuatmu merasa lebih menawan dari seorang Yusuf as. Mungkin kau tak seistiqomah Ibrahim as, tapi aku yang kan selalu di sisimu, menjadi pengingatmu kala futur menghinggapi. Dan mungkin kau tak sesempurna Muhammad as, tapi aku yang kan berusaha melengkapi ketidaksempurnaan itu, hingga kau berani bercerita pada dunia, inilah aku dan dialah istriku. Aku. Mungkin aku tak sebaik Bunda Khadijah, namun yakinku kau salah satu yang kan menjadi alasanku tuk menjadi yang terbaik. Mungkin aku tak sesabar Siti Hajar, namun saat itu kau yang membangun kesabaranku. Mungkin aku yang tak setegar Khansa, namun bersamamu kan menjadi penguatku. Dan mungkin aku tak secantik Aisyah, namun kau yang kan membuatku merasa menjadi putri cantik sedunia. Mengerti, memahami, dan berbagi, kan dibangun dalam kebersamaan hari-hari..

Aku tak pernah mengharapkan yang sempurna, karena hanya DIA yang Maha sempurna
Biarlah waktu, dan kita, yang kan saling menyempurnakan, dalam naungan cinta Nya.

Untukmu, yang bagiku kan menjadi cita, asa dan cinta

dan untuk seseorang yang kelak kupinta tuk membaca 'catatan kecil' ini, ternyata kau lah yang terpilih, dan aku lah yang beruntung telah kau pilih.. :)


*Dek iin, tulisanmu indah dek,,,,syukran uni jadi bisa copas...:), Pembelajaran untuk kita ya dek, Persiapkan diri untuk lebih baik agar mendapat yang baik pula.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar